Tata Cara Bacaan Niat Dan Doa Sholat Jenazah Ghaib Untuk Mayit

Advertisement
Advertisement
Tata Cara Bacaan Niat Dan Doa Sholat Jenazah Ghaib Untuk Mayit - Shalat Jenazah adalah Shalat sunnah yang ditangani dengan 4 kali takbir, Shalat Jenazah ini dikerjakan saat ada seseorang muslim yang Meninggal dunia (Wafat dunia). Serta Sebelumnya Jazad atau Jenazahnya di makamkan jadi orang muslim yang wafat dunia itu butuh dimandikan, serta butuh di Shalati terlebih dulu.

Mengenai Hukum Shalat Jenazah ini yaitu Fardhu Kifayah atau keharusan yang ditunjuk-kan untuk orang banyak (umat islam), walau demikian jika beberapa dari kita umat islam telah melakukan Shalat Jenazah itu jadi gugurlah keharusan untuk yang lain.

Rukun, prasyarat, tips tata cara sholat jenazah atau sholat mayit berikut ini yaitu telah kami ringkas, serta kami lengkapi dengan sebagian dalil hadits dari Nabi SAW, rukun Shalat Jenazah terbagi dalam 8 rukun serta Hukum menjalankannya yaitu " Fardhu Kifayah " berarti bila tak ada yang menggerakkan, semuanya juga akan berdosa. Shalat ini tidak menggunakan ruku’, sujud, i’tidal serta tahiyyat, cuma dengan 4 takbir serta 2 salam, yang dikerjakan dalam kondisi berdiri.

Tata Cara Bacaan Niat Dan Doa Sholat Jenazah Ghaib Untuk Mayit

Adapun Syarat-syarat Shalat Jenazah :

Shalat Jenazah Sama Perihal dengan shalat yang lain, yakni : sebaiknya tutup Aurat, Suci dari najis/Hadas besar serta kecil, suci Tubuh ataupun Baju, serta tempatnya mesti menghadap kiblat.
Sebelumnya Lakukan sholat Jenazah, Mayit telah dimandikan serta dikafani.
Letak Jenazah atau Mayit samping kiblat orang yang menyalatinya, kecuali bila shalat ditangani diatas pendam atau Sholat Ghaib.

Berikut ini Rukun dan Tata Cara Shalat Jenazah :

Sholat jenazah tidak dengan ruku’ dan sujud serta tidak dengan adzan dan iqamat, adapun caranya sebagai berikut :

1. Niat sholat jenazah Laki Laki Untuk Makmum/imam


اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli alaa hadzal mayyiti arbaa takhbiratin fardhal kifayaati mamuuman/imaaman lillahi taalaa

Artinya : Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat jenazah perempuan Untuk Makmum/imam

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli alaa hadzal mayyitati arbaa takhbiratin fardhal kifayaati mamuuman/imaaman lillahi taalaa

Artinya : Saya niat shalat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Jenazah Anak Laki-Laki

اُصَلِّى عَلَى هَذا الْمَيِّةِ طفل اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli Alaa Haadzal Mayyit-Tifhli Arbaa Takbiraatin Fardho Kifaayatin Mamuuman/imaaman Lillaahi Taaala.

Artinya : Saya niat shalat atas mayit anak laki-laki ini dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Jenazah Anak Perempuan

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ مَيِّتَةِ الطّفْلَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli Alaa Haadzihil mayyitati tiflati Arbaa Takbiraatin Fardho Kifaayatin Mamuuman/imaaman Lillaahi Taaala.

Artinya :Saya niat shalat atas mayit anak laki-laki ini dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat 2 Jenazah

اُصَلِّ عَلىَ هَذَيْنِ المَيْتَيِنِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَعْمُوْمٌا (اِمَامٌا) لِلَّهِ تَعَالىَ


Usholli alaa hadzainil mayitaini arbaa takhbiratin fardhal kifayati ma’muumak (imaaman) lillahi taalaa

Artinya : saya sholat dua orang mayat ini empat takbir fardu kifayah sebagai Imam/ Makmum karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat jenazan Munfarid Atau Di lakukan Sendiri

أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى


Niat Sholat Ghaib


أُصَلِّى عَلَى اْلمَيِّتِ (اْلمَيِّتَةِ) اْلغَائبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ (إِمَامًا / مَأْمُوْمًا) لِلّهِ تَعَالى


Usholli alaal mayyiti (mayyitati) Arbaa takhbirotin fardhal kifayati imaaman/mamuuman lillahi taaala

Saya niat sholat atas mayit (….) empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta’ala
2. Setelah membaca Niat dilanjutkan dengan Takbiratul Ihram, sambil meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri diatas perut (Sedakep/ Sandekep), lalu membaca surat Al-Fatihah (tidak membaca surat yang lain).

3. Membaca Takbir Kedua, Dilanjutkan membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW. Sebagai berikut

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDIINA MUHAMMAD WA'ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD

Artinya: Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya

Untuk lebih sempurna/ Lengkap bacalah shalawat berikut :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ


ALLAHUMMA SALLI `ALA SAYYIDIINA MUHAMMADIN WA`ALA ALI SAYYIDIINA MUHAMMAD, KAMA SHALLAYTA `ALA SAYYIDIINA IBRAHIMA WA’ALI SAYYIDIINA IBRAHIM, WABARIK `ALA SAYYIDIINA MUHAMMADIN WA`ALA ALI MUHAMMAD, KAMA BARAKTA `ALA SAYYIDIINA IBRAHIMA WA’ALI SAYYIDIINA IBRAHIM, INNAKA HAMIDUN MAJID

“Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia.”

4. Setelah Takbir Ke Tiga, Kemudian dilanjutkan membaca Doa berikut ini :

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ


ALLAAHUMMAGHFIR LA-HU (HAA) WARHAM-HU (HAA) WA’AFI-HI (HAA) WA’FU ‘AN-HU (HAA),
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, dan sejahterakanlah dia, dan maafkanlah dia”

Atau Versi Lengkapnya, berikut :

اللّهمّ اغْفِرْ لَهُ (هَا) وَارْحَمْهُ (هَا) وَعَافِيْهِ (هَا) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا) وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ (هَا) وَوَسِّعْ مَدْخََلَهُ (هَا) وَاَغْسِلْهُ (هَا) بِالْمَآءِ وَالثّلْجِ والْبَرَدِ وَنَقِّهِ (هَا) مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثّّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدّنَسِ و اَبْدِلْهُ (هَا) دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ (هَا) وَ اَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ (هَا) وَزَوْجٍا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ (هَا) وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وعَذَابَ النارِ


ALLAAHUMMAGHFIR LA-HU (HAA) WARHAM-HU (HAA) WA’AFI-HI (HAA) WA’FU ‘AN-HU (HAA), WA AKRIM NUZUULA-HU (HAA), WAWASSI’ MADKHOLA-HU (HAA), WAGHSIL-HU (HAA) BIL MAA-I WATS TSALJI WAL-BARADI, WANAQQI-HI (HAA) MINAL KHATHAYAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYAD-HU (HAA) MINAL DANASI, WA ABDIL-HU (HAA) DAARAN KHAIRAN MIN DAARI-HI (HAA), WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLI-HI (HAA), WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAU-JI-HI (HAA), WAQI-HI-(HAA) FITNATAL QABRI WA’ADZABAN NAARI

5. Selesai Takbir Ke-Empat, maka membaca Doa, Berikut :

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ


ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRA-HU (HA), WALAA TAFTINNAA BA’DA-HU (HA)

“Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya.”

Atau Bisa Juga Dengan Bacaan Lengkapnya:

اللّهُمّ لاَ تَحْررِمْنَا اَجْرَهُ (هَا) وَ لاَ تََفْْتِنّاََ بَعْدَهُ (هَا) وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ (هَا) وَلِإِخْوانِناََ اّلَذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِالْإِيْمَانِ وَ لاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبّنَا إِنّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ


ALLAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRO-HU (HAA) WALAA TAFTINAA BA’DA-HU (HAA) WAGFIR LANAA WA LA-HU (HAA) WA LI IKHWANINA LADZINA SABAQUUNA BIL IMAANI WA LA TAJ’AL FI QULUUBINA GILLAL LILLADZINA AMANUU ROBBANA INNAKA ROUUFUR ROHIIM.

“Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman (berada) dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

Keterangan : Jika Mayit Perempuan Lafadz HU/HI menjadi HA dan seterusnya.

6. Kemudian (Selesai ) Memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri dengan ucapan salam, sebagai berikut :

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH

“Keselamatan dan Rahmat Allah Semoga tetap kepada Kamu sekalian”.

Demikian yang dapt kami sajikan ringkasan artikel tentang tata cara dan do'a sholat jenazah, semoga bisa menambah wawasan dan amaliah pembaca sekalian, terimakasih sudah berkunjung semoga bermanfaat.

Advertisement